Toleransi juga disebut tenggang rasa, yaitu dapat ikut menghargai (menghormati) perasaan orang lain. Dikutip dari Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016), toleransi merupakan sikap menenggang dan menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan serta perilaku yang berbeda atau bertentangan. 1. Dapat disalahartikan sebagai tidak serius atau tidak menghargai situasi penting. 2. Berpotensi menyinggung atau melukai perasaan orang lain. 3. Menghilangkan fokus pada masalah yang sebenarnya. 4. Memperbesar perbedaan pendapat antar individu. 5. Dapat digunakan sebagai alat untuk mencela atau merendahkan. 6. baik tentang pribadi dan motivasi yang mendorong tingkah lakunya. Menurut Bahri (2002), tujuan yang diharapkan dengan penerapan metode role playing adalah sebagai berikut:1) agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain; 2) dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab; 3)dapat belajar bagaimana Diantara sisi positif metode ini adalah sangat cocok untuk menjelaskan persoalan-persoalan yag tidak mungkin disampaikan dengan metode yang lain. Disamping itu, dengan ceramah suatu topik yang sederhana dapat dibuat enjadi menarik. Guru dapat menyampaikan topik itu dengan penuh perasaan, intonasi, tekanan suara, atau gerak-gerik tangan. 2. Kecerdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ) adalah kemampuan mengenali, memahami dan mengendalikan perasaan sendiri dan perasaan orang lain, termasuk memotivasi diri dan mengatur emosi serta kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosional merupakan potensi yang ada dari dalam diri seseorang untuk bisa merasakan Cara Menunjukkan Empati. Bicara dengan orang baru. Validasi perasaan orang lain. Temukan kesamaan dengan orang lain. Dengarkan orang lain baik-baik. Pertimbangkan perasaan orang lain. Hidup sehari sebagai orang lain. Tampilkan bahasa tubuh terbuka. Sentuh tangan atau bahunya. EOdLfem.

ceramah tentang menghargai perasaan orang lain